Prasasti Muara Cianten: Jejak Sejarah Kuno yang Masih Menyimpan Misteri

Prasasti Muara Cianten Jejak Sejarah Kuno yang Masih Menyimpan Misteri
Foto : commons.wikimedia.org


INFOPAJAJARAN.COM – Prasasti Muara Cianten merupakan salah satu artefak bersejarah yang ditemukan di wilayah Jawa Barat. 

Prasasti ini diperkirakan berasal dari masa Kerajaan Tarumanagara, sekitar abad ke-5 Masehi. 

Baca juga : Situs Kawasan Prasasti Tapak Gajah (Kebon Kopi I): Bukti Kejayaan Tarumanagara di Bogor

Meskipun telah diteliti oleh para ahli, makna dan fungsi prasasti ini masih menyimpan banyak teka-teki.

Prasasti Muara Cianten terletak di tepi Sungai Cianten, Bogor, dan pertama kali dilaporkan pada abad ke-19. 

Tulisan yang terpahat pada batu andesit ini menggunakan aksara Pallawa dan bahasa Sanskerta, namun sebagian besar tulisannya sudah aus sehingga sulit diterjemahkan sepenuhnya. 

Beberapa ahli menduga bahwa prasasti ini berkaitan dengan aktivitas keagamaan atau penanda wilayah kekuasaan kerajaan.

Keberadaan Prasasti Muara Cianten menjadi bukti penting tentang peradaban masa lalu di Nusantara. 

Sayangnya, minimnya perawatan dan ancaman kerusakan alam membuat prasasti ini semakin rentan. 

Pemerintah dan komunitas sejarah terus berupaya melestarikan situs ini agar tidak hilang ditelan zaman.

Baca juga : Situs Prasasti Ciaruteun: Peninggalan Megah Kerajaan Tarumanagara di Bogor

Bagi para pecinta sejarah, Prasasti Muara Cianten adalah salah satu destinasi yang wajib dikunjungi untuk memahami jejak peradaban kuno di Tanah Air.


Follow Media Sosial Infopajajaran.com melalui Fanpage Facebook dan Telegram Berikan sumbangan terbaikmu melalui Donasi via DANA.***

Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK

Founder infolabmed.com, bankdarah.com, buku pertama "Pedoman Teknik Pemeriksaan Laboratorium Klinik Untuk Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik". Content writer di atlm-edu.id, indonewstoday.com, eksemplar.com dan kumparan.com/catatan-atlm. Untuk kerjasama bisa melalui e mail : imadanalis@gmail.com. Media sosial : https://lynk.id/imaduddinbadrawi.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak