![]() |
Sumber : batikprabuseno.com |
INFOPAJAJARAN.COM – Batik Cianjur mungkin tidak sepopuler batik dari daerah lain di Jawa Barat, namun memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri.
Berkat jasa Harry M Sastrakusumah, seorang seniman dan budayawan Cianjur, batik ini kini memiliki identitas yang kuat dengan motif Beasan sebagai ikon utamanya.
Baca juga : Batik Garut: Menelusuri Jejak Sejarah dan Keindahan Motif Khas Sunda
Sejarah Batik Cianjur
Batik di Cianjur diperkirakan telah ada sejak awal abad ke-20. Beberapa catatan menunjukkan bahwa motif batik poleng pertama kali ditemukan di Kelurahan Sindangkala, Kecamatan Karang Tengah.
Selain itu, di Bojongherang pernah ada pembatik yang mengembangkan motif Kumeli, yang biasanya dipakai oleh istri bupati Cianjur pada masa lalu.
Harry M Sastrakusumah dan Motif Beasan
Harry M Sastrakusumah adalah tokoh penting di balik pengembangan Batik Cianjur. Pada tahun 2009, beliau menciptakan dan meresmikan motif Beasan sebagai batik khas Cianjur.
Nama "Beasan" berasal dari kata "beas" (beras dalam bahasa Sunda), yang mencerminkan kesuburan Cianjur sebagai penghasil beras Pandanwangi yang terkenal.
Motif ini tidak hanya indah secara visual, tetapi juga sarat makna budaya. Harry mendaftarkan motif Beasan ke Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) dalam kategori komunal, sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Cianjur secara luas.
Ragam Motif Batik Cianjur
Selain Beasan, Batik Cianjur memiliki berbagai motif lain yang terinspirasi dari budaya dan kehidupan masyarakat setempat, seperti:
- Kecapi Suling: Terinspirasi dari alat musik tradisional Sunda
- Maenpo: Menggambarkan seni bela diri khas Cianjur
- Hayam Pelung: Berasal dari ayam pelung yang terkenal di daerah ini
- Lampu Gentur: Diambil dari nama salah satu kecamatan di Cianjur
Ada juga motif seperti Kuda Kosong, Kembang Contreng, dan Ragen Panganten yang semakin memperkaya khazanah Batik Cianjur.
Tantangan dan Upaya Pelestarian
Meski memiliki nilai budaya yang tinggi, Batik Cianjur masih menghadapi tantangan dalam hal pemasaran dan regenerasi pengrajin.
Baca juga : Situs Prasasti Ciaruteun: Peninggalan Megah Kerajaan Tarumanagara di Bogor
Upaya pelestarian terus dilakukan melalui:
✔ Pameran dan workshop batik
✔ Pengenalan batik di sekolah-sekolah
✔ Kolaborasi dengan desainer lokal
Ikuti informasi budaya Jawa Barat lainnya melalui Facebook Infopajajaran, Telegram Infopajajaran, dan Twitter Infopajajaran. Dukung pelestarian batik Nusantara dengan berdonasi via DANA.***