![]() |
Sumber : facebook.com/harry.alfaridzi.1 |
INFOPAJAJARAN.COM – Jalur kereta api Padalarang-Nagreg menyimpan catatan penting perkembangan transportasi Jawa Barat.
Dibangun sejak 1884, rute ini awalnya menghubungkan kawasan perkebunan dengan pusat militer kolonial, kini menjadi saksi bisu transformasi Bandung Raya.
Baca juga : Jejak Kereta Api Pertama di Tanah Priangan
Dua Motif Pembangunan Jalur
Pembangunan rel kereta api di Priangan didasari oleh:
Kepentingan Ekonomi
- Mengangkut hasil perkebunan kopi dan teh
- Menghubungkan 54 persil perkebunan tahun 1885
- Meningkatkan perdagangan antar wilayah
Pertahanan Militer
- Mendukung garnisun Cimahi (1896)
- Memudahkan pergerakan pasukan dan logistik
- Mengamankan gudang senjata di Cikudapateuh
Tahap Pembangunan Strategis
- 1884: Peresmian jalur Cianjur-Bandung (60 km)
- 1889: Penyelesaian jalur Cicalengka-Garut
- 1893-1899: Penambahan 7 stasiun kecil
- 1900: Operasional tiga rute utama di Bandung Raya
Fakta Unik Jalur Padalarang-Nagreg
✔ Stasiun Nagreg awalnya pos pergantian kuda/kerbau
✔ Kereta api pernah menjadi sarana rekreasi keluarga
✔ Pembangunan menggunakan 20.000 kg dinamit di celah Nagreg
✔ Terdapat tiga kategori stasiun: station, halte, dan stopplaats
Daftar Stasiun Kuno yang Masih Beroperasi
- Padalarang (pusat distribusi barang)
- Cimahi (dekat kompleks militer)
- Bandung (stasiun utama)
- Kiaracondong (simpang menuju timur)
- Cicalengka (gerbang menuju Garut)
Baca juga : Sejarah Sunda Kelapa: Pelabuhan Legendaris
Tantangan Modernisasi
Meski menjadi tulang punggung transportasi, jalur ini menghadapi:
- Persaingan dengan moda transportasi baru
- Keterbatasan kapasitas rel tunggal
- Perlunya revitalisasi stasiun tua
Ikuti perkembangan sejarah lokal Jawa Barat melalui Facebook Infopajajaran, Telegram Infopajajaran, dan Twitter Infopajajaran. Dukung pelestarian sejarah dengan donasi via DANA.***