Banjir Cicurug Sukabumi: Sampah dan Bak Kontrol Rusak Jadi Penyebab Utama

Biang Banjir Cicurug Sukabumi Terungkap, Bak Kontrol Pecah dan Sampah Pemicunya - Sukabumi update


Banjir yang melanda kawasan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, beberapa waktu lalu akhirnya menemukan titik terang penyebabnya. Pemerintah setempat bersama instansi terkait berhasil mengungkap adanya kombinasi masalah yang mengakibatkan bencana tersebut, yaitu tumpukan sampah yang menyumbat drainase dan kerusakan pada fasilitas bak kontrol.

Kronologi Banjir dan Dampaknya

Peristiwa banjir yang terjadi di depan Pasar Semi Modern Cicurug, tepatnya di Kelurahan/Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, beberapa waktu lalu, menyisakan dampak yang merugikan. Hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut mengakibatkan air meluap ke jalan dan bahkan masuk ke rumah-rumah warga sekitar.

Penyebab Utama: Drainase Tersumbat dan Bak Kontrol Rusak

Sampah: Biang Kerok Utama

Menurut Lurah Cicurug, Saep Purnama, penyebab utama banjir adalah tumpukan sampah yang menyumbat saluran drainase. Hal ini diketahui setelah dilakukan pengecekan langsung di lapangan. Tumpukan sampah ini menghambat aliran air, sehingga air meluap saat hujan deras.

Kerusakan Bak Kontrol Memperparah Keadaan

Selain sampah, Pengawas Lapangan Kementerian PU PPK 2.1 Jawa Barat, Agus Warso, mengungkapkan adanya kerusakan pada bak kontrol. Kerusakan pada bak kontrol ini menyebabkan saluran tertutup dan memicu sedimentasi. Kondisi ini semakin memperparah situasi saat hujan turun.

Upaya Penanganan dan Normalisasi Saluran

Menanggapi permasalahan tersebut, pemerintah Kelurahan Cicurug bersama Kementerian PU PPK 2.1 Jawa Barat, UPTD Pasar, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), serta warga pasar langsung mengambil tindakan. Mereka bergotong royong melakukan normalisasi saluran drainase.

Konsep Kerja Bakti

Kegiatan normalisasi ini dilakukan dengan konsep kerja bakti. Warga pasar, tenaga teknis dari PU PPK 2.1, serta berbagai stakeholder terkait seperti Damkar, Satpol PP, dan keamanan pasar turut serta dalam kegiatan ini. Langkah ini diambil karena normalisasi tidak termasuk dalam agenda pemeliharaan tahun ini.

Target dan Progres Pengerjaan

Target normalisasi saluran ini mencapai kurang lebih 70 meter dengan kedalaman 80 sentimeter dan lebar 60 centimeter. Proses pengerjaan melibatkan delapan orang dari tim PU yang didukung oleh berbagai pihak terkait. Diperkirakan pengerjaan akan selesai dalam waktu dua hingga tiga hari.

Imbauan dan Harapan untuk Masa Depan

Imbauan Lurah

Lurah Cicurug, Saep Purnama, mengimbau kepada seluruh warga, khususnya pedagang di Pasar Cicurug, untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan. Beliau menekankan pentingnya tidak membuang sampah sembarangan ke saluran drainase. Unit pasar telah menyediakan beberapa titik penampungan sampah untuk memudahkan pengelolaan sampah.

Harapan Pemeliharaan Dini

Agus Warso berharap agar pemeliharaan saluran drainase tidak hanya dilakukan saat terjadi penumpukan sedimentasi, tetapi juga secara lebih dini. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya banjir di kemudian hari.

Kesimpulan

Banjir di Cicurug Sukabumi memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan perawatan infrastruktur secara berkala. Dengan kerjasama dari berbagai pihak, diharapkan kejadian serupa dapat dicegah di masa mendatang, demi kenyamanan dan keselamatan warga.

INFOPAJAJARAN.COM

Dapatkan berita dan informasi terbaru dari kami

Ikuti Kami

🟢

Saluran WhatsApp

Ikuti
👍

Facebook

Ikuti
📸

Instagram

Ikuti
✉️

Email

Kirim Email

© INFOPAJAJARAN.COM | Terima kasih atas dukungannya

Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK

Founder infolabmed.com, bankdarah.com, buku pertama "Pedoman Teknik Pemeriksaan Laboratorium Klinik Untuk Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik". Content writer di atlm-edu.id, indonewstoday.com, eksemplar.com dan kumparan.com/catatan-atlm. Untuk kerjasama bisa melalui e mail : imadanalis@gmail.com. Media sosial : https://lynk.id/imaduddinbadrawi.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak