DBD Meningkat di Purwakarta, Warga Dihimbau Tingkatkan Kebersihan Lingkungan

DBD di Purwakarta Meningkat, Warga diminta Bersihkan Lingkungan


Dinas Kesehatan Purwakarta mencatat adanya peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD) yang mengkhawatirkan. Angka ini menyoroti urgensi tindakan pencegahan yang lebih masif, terutama di tengah musim penghujan yang kerap memicu perkembangbiakan vektor penyakit.

Data Kasus DBD Purwakarta yang Memprihatinkan

Berdasarkan data yang dirilis, Kabupaten Purwakarta menghadapi tantangan serius terkait DBD. Pada tahun 2024, tercatat total 1.088 kasus DBD dengan angka kematian mencapai 14 orang. Situasi ini berlanjut hingga awal tahun 2025, di mana periode Januari hingga Juni saja telah mencatat 268 kasus baru. Peningkatan yang signifikan ini menjadi alarm bagi pemerintah daerah dan masyarakat untuk segera mengambil langkah mitigasi.

Peran Penting Lingkungan Bersih dalam Pencegahan DBD

Peningkatan kasus DBD erat kaitannya dengan kondisi lingkungan, terutama saat musim penghujan. Genangan air dan penumpukan sampah menjadi tempat ideal bagi nyamuk Aedes aegypti, vektor utama penyakit DBD, untuk berkembang biak. Menyadari hal ini, pemerintah daerah melalui perangkat kelurahan di Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, terus menggencarkan imbauan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan aktif dalam gerakan kebersihan lingkungan.

Gotong Royong untuk Eliminasi Sarang Nyamuk

Salah satu upaya nyata yang dilakukan adalah melalui kegiatan kerja bakti gotong royong. Warga bersama aparat Kelurahan Nagri Tengah secara aktif membersihkan lingkungan dari sampah serta memperbaiki saluran air yang tersumbat. Kegiatan ini merupakan bagian integral dari strategi meminimalisir ancaman DBD yang terus mengintai. Kepala Kelurahan Nagri Tengah, Engkun Kuntadi, pada Minggu (14/9), menegaskan pentingnya tindakan ini. "Membersihkan lingkungan dari sampah, dan perbaikan saluran air yang tersumbat ini merupakan salah satu upaya pencegahan timbulnya berbagai penyakit terutama DBD dan Chikungunya," ujar Engkun Kuntadi.

Faktor Pemicu dan Imbauan Menjaga Kebersihan

Perkembangan kasus DBD tidak lepas dari faktor lingkungan yang mendukung perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, salah satunya adalah curah hujan yang tinggi. Selain itu, perubahan iklim yang menyebabkan suhu lebih tinggi dan kelembapan yang mendukung nyamuk hidup lebih lama juga turut berkontribusi. Oleh karena itu, Engkus, sapaan akrab Kepala Kelurahan Nagri Tengah, menekankan pentingnya kesadaran warga untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungan mereka. "Perubahan iklim juga berkontribusi dengan suhu yang lebih tinggi dan kelembapan yang mendukung nyamuk hidup lebih lama, karena itu warga selalu memperhatikan dan menjaga lingkungan agar selalu bersih," pungkasnya.

Tren Kasus DBD di Wilayah Lain dan Pentingnya Pencegahan Berkelanjutan

Situasi peningkatan kasus DBD tidak hanya terjadi di Purwakarta. Berbagai daerah di Indonesia juga menghadapi tantangan serupa. Data dari Garut, misalnya, pada 16 September 2025, melaporkan 1.776 kasus DBD dengan 8 orang meninggal, disebabkan oleh kelalaian masyarakat dalam membersihkan lingkungan. Kementerian Kesehatan pun terus menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk mempercepat penanggulangan DBD yang setiap tahun menjadi ancaman kesehatan masyarakat. Upaya pencegahan seperti kampanye "Jumat 10 Menit" di Kota Bandung, yang mendorong kebiasaan rutin membersihkan lingkungan rumah selama 10 menit setiap Jumat, menjadi contoh inisiatif yang patut diapresiasi dan ditiru.

Penting untuk diingat bahwa hingga kini belum ada obat khusus untuk menyembuhkan DBD; terapi yang diberikan hanya bersifat meredakan gejala. Oleh karena itu, pencegahan menjadi kunci utama. Kesadaran dan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan adalah benteng pertahanan terkuat melawan penyebaran penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti ini.

INFOPAJAJARAN.COM

Dapatkan berita dan informasi terbaru dari kami

Ikuti Kami

🟢

Saluran WhatsApp

Ikuti
👍

Facebook

Ikuti
📸

Instagram

Ikuti
✉️

Email

Kirim Email

© INFOPAJAJARAN.COM | Terima kasih atas dukungannya

Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK

Founder infolabmed.com, bankdarah.com, buku pertama "Pedoman Teknik Pemeriksaan Laboratorium Klinik Untuk Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik". Content writer di atlm-edu.id, indonewstoday.com, eksemplar.com dan kumparan.com/catatan-atlm. Untuk kerjasama bisa melalui e mail : imadanalis@gmail.com. Media sosial : https://lynk.id/imaduddinbadrawi.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak