Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta sedang melakukan uji coba penggunaan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence atau AI) pada layanan Transjabodetabek, khususnya pada rute Cawang–Vida Bekasi. Inisiatif ini bertujuan untuk mengoptimalkan layanan transportasi publik di wilayah Jabodetabek melalui analisis data yang lebih akurat dan real-time.
Pemantauan Penumpang dengan Teknologi AI
Uji coba penggunaan kamera berbasis AI ini bertujuan utama untuk menghitung jumlah penumpang dan memetakan pola pergerakan mereka secara real-time. Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menjelaskan bahwa kamera AI akan memantau titik naik dan turun penumpang. Data yang terkumpul akan diolah secara otomatis untuk memberikan gambaran yang akurat tentang permintaan layanan.
Sistem ini memungkinkan Dishub DKI untuk melakukan penyesuaian layanan berdasarkan data aktual, bukan hanya berdasarkan survei berkala. Menurut Syafrin, hal ini memungkinkan respons yang lebih cepat terhadap perubahan kebutuhan penumpang. Uji coba ini telah dilakukan selama satu bulan terakhir, dan hasilnya dinilai cukup baik, menunjukkan potensi besar untuk optimalisasi lebih lanjut.
Implementasi Awal dan Perluasan Teknologi
Meskipun hasilnya menjanjikan, uji coba ini masih berada dalam tahap proof of concept dan diterapkan pada skala terbatas. Rute Cawang–Vida Bekasi dipilih sebagai rute percontohan. Tujuannya adalah untuk mengevaluasi kinerja teknologi sebelum diterapkan pada rute-rute lainnya.
“Dari sana kemudian teknologi ini bisa di-copy paste ke rute-rute lainnya untuk memantau unjuk kerja rute seefektif dan seefisien apa,” kata Syafrin. Dishub DKI berharap bahwa dengan menggunakan kamera AI, proses pengambilan keputusan dapat dipercepat dibandingkan dengan metode survei manual yang memakan waktu lebih lama.
Manfaat dan Rencana Pengembangan
Pemanfaatan teknologi AI ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional layanan Transjabodetabek, sekaligus meningkatkan kenyamanan penumpang. Setelah uji coba di rute Bekasi dinilai berhasil, Dishub DKI tengah menyiapkan tahap implementasi di lintasan lain di wilayah Jabodetabek.
Syafrin menegaskan bahwa teknologi ini akan digunakan untuk memperkuat strategi pengelolaan transportasi massal di wilayah Jabodetabek. Rencana ini sejalan dengan upaya Pemprov DKI Jakarta dalam mengoptimalkan sistem transportasi publik secara keseluruhan. Dengan penerapan teknologi AI, diharapkan transportasi di Jakarta dapat menjadi lebih efisien, andal, dan nyaman bagi penggunanya.
INFOPAJAJARAN.COM
Dapatkan berita dan informasi terbaru dari kami
Ikuti Kami
© INFOPAJAJARAN.COM | Terima kasih atas dukungannya