Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pangandaran, Holik, menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap kondisi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Panyutran yang terletak di Kecamatan Padaherang. Kondisi bangunan sekolah yang rusak parah dan belum mendapatkan perbaikan dari pemerintah menjadi sorotan utama, menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan dan kenyamanan para siswa dalam kegiatan belajar mengajar.
Peninjauan Langsung dan Kondisi yang Memilukan
Keprihatinan Holik muncul setelah melakukan peninjauan langsung ke SDN 2 Panyutran. Dalam peninjauan yang dilakukan pada Minggu, 7 September 2025, Holik mengungkapkan kondisi sekolah yang sangat memprihatinkan. “Kondisinya memang parah, atapnya sudah tidak ada dan kayu-kayunya sudah lapuk, serta tembok bangunannya pun sudah tua,” ungkap Holik setelah meninjau langsung kondisi sekolah.
Dampak Buruk Terhadap Kegiatan Belajar Mengajar
Kerusakan yang parah ini berdampak langsung pada kegiatan belajar mengajar (KBM). Siswa terpaksa menggunakan ruang perpustakaan sebagai ruang kelas darurat, yang tentu saja mengurangi kenyamanan dan efektivitas pembelajaran. Kondisi ini juga menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan siswa, mengingat kondisi bangunan yang sudah rapuh.
Peran Serta Holik dan Fraksi Gerindra
Holik, yang berasal dari Fraksi Gerindra, menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak untuk mencari solusi atas permasalahan ini. SDN 2 Panyutran, dengan jumlah siswa mencapai 80 orang dan menjadi satu-satunya sekolah di wilayah tersebut, membutuhkan perhatian serius. Holik mengajak Dinas Pendidikan untuk segera mengambil tindakan nyata demi masa depan generasi muda di Pangandaran.
Seruan untuk Bertindak Cepat
“Bagaimana siswa bisa belajar dengan tenang sementara bangunan tempat ia belajar pun seperti ini? Saya mengajak semua elemen terutama dinas terkait untuk bersama-sama memikirkan solusi,” tegas Holik. Seruan ini menunjukkan urgensi untuk segera memperbaiki kondisi sekolah agar siswa dapat belajar dalam lingkungan yang aman dan layak.
Keterangan dari Pihak Sekolah
Kepala Sekolah SDN 2 Panyutran, Yuni, turut menyampaikan keluh kesahnya terkait kondisi sekolah yang sudah lama rusak. Yuni menjelaskan bahwa kerusakan ini sudah terjadi sejak dirinya bertugas di sekolah tersebut. Pihak sekolah telah berulang kali menyampaikan permasalahan ini kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pangandaran.
Upaya Pihak Sekolah yang Belum Berbuah Hasil
Pihak sekolah bahkan telah mengajukan permohonan bantuan melalui proposal ke tingkat Provinsi Jawa Barat. Namun, hingga saat ini, belum ada tanggapan dari pemerintah provinsi. Hal ini menambah kekhawatiran akan nasib para siswa yang terus belajar dalam kondisi yang membahayakan.
Harapan dan Permohonan
Pihak sekolah berharap pemerintah daerah maupun provinsi segera merespons permohonan mereka. Perbaikan segera dibutuhkan agar para peserta didik dapat belajar dengan aman dan nyaman, tanpa rasa khawatir akan keselamatan mereka. Kondisi bangunan yang lapuk menjadi ancaman nyata bagi keselamatan siswa, sehingga tindakan cepat sangat dibutuhkan.
Mendesak untuk Perhatian dan Tindakan Nyata
Kasus SDN 2 Panyutran menjadi pengingat akan pentingnya perhatian terhadap infrastruktur pendidikan. Diharapkan pemerintah daerah dan provinsi segera mengambil tindakan nyata untuk memperbaiki kondisi sekolah, demi menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan aman bagi generasi muda Pangandaran.
INFOPAJAJARAN.COM
Dapatkan berita dan informasi terbaru dari kami
Ikuti Kami
© INFOPAJAJARAN.COM | Terima kasih atas dukungannya