Komitmen untuk pembangunan infrastruktur di Sukabumi terus digenjot. KDM (inisial nama pejabat) meminta alokasi anggaran jalan sebesar 7,5% dari total APBD, menargetkan penyelesaian infrastruktur pada tahun 2027, termasuk proyek strategis Lembur Pakuan yang melibatkan Bapenda Jabar.
Filosofi Pembangunan Berkelanjutan Ala KDM
Dalam sambutannya, KDM menekankan pentingnya pembangunan di tanah Sunda yang berlandaskan pada nilai-nilai filosofi dan sejarah. Ia mengkritik pendekatan pembangunan yang hanya berorientasi pada pencapaian target proyek semata, tanpa mempertimbangkan esensi dan karakter khas daerah. Menurutnya, pembangunan yang sejati haruslah selaras dengan kearifan lokal dan kebutuhan masyarakat.
Manusia dan Alam: Kesatuan yang Tak Terpisahkan
KDM menekankan konsep “manusa manunggal jeung taneuhna, jeung caina, jeung panon poèna, jeung anginna,” yang berarti manusia menyatu dengan tanahnya, airnya, mataharinya, dan anginnya. Filosofi ini menggambarkan pentingnya menjaga keseimbangan alam dan lingkungan dalam setiap aktivitas pembangunan. Ia mengingatkan bahwa pantai adalah hak publik, dan tindakan yang merusak lingkungan seperti menutup aliran sungai atau menebang hutan sama dengan menutup rezeki bagi masyarakat.
Prioritas Penanganan Kemiskinan
KDM mengidentifikasi tiga aspek krusial yang perlu dibenahi untuk mengatasi kemiskinan, yaitu layanan kesehatan, layanan pendidikan, dan lapangan kerja. Peningkatan kualitas layanan kesehatan akan memastikan masyarakat memiliki akses terhadap perawatan yang memadai. Sementara itu, pendidikan yang berkualitas akan memberikan bekal keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk bersaing di pasar kerja. Ketersediaan lapangan kerja yang luas akan memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup mereka.
Efisiensi Anggaran dan Pemberantasan Pemborosan
KDM juga menyoroti pentingnya efisiensi dan pengelolaan anggaran yang efektif. Ia mengkritik tradisi pejabat yang kerap melakukan kunjungan kerja dengan biaya yang berlebihan. Menurutnya, anggaran yang ada harus dimanfaatkan secara optimal untuk membiayai program-program pembangunan yang langsung berdampak positif bagi masyarakat. Pengawasan dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah harus diperkuat untuk mencegah terjadinya penyimpangan dan pemborosan.
Target Infrastruktur Sukabumi Tuntas 2027
Dengan alokasi anggaran jalan sebesar 7,5% dari total APBD, KDM optimis bahwa infrastruktur di Sukabumi dapat diselesaikan pada tahun 2027. Proyek Lembur Pakuan yang melibatkan Bapenda Jabar menjadi salah satu prioritas utama. Pembangunan infrastruktur yang memadai diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sukabumi secara keseluruhan.
Upaya KDM ini mencerminkan komitmen untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif, dengan memperhatikan nilai-nilai kearifan lokal dan kebutuhan masyarakat. Dengan pengelolaan anggaran yang efisien dan fokus pada prioritas yang tepat, diharapkan Sukabumi dapat mencapai kemajuan yang signifikan dalam berbagai bidang.
INFOPAJAJARAN.COM
Dapatkan berita dan informasi terbaru dari kami
Ikuti Kami
© INFOPAJAJARAN.COM | Terima kasih atas dukungannya