Peristiwa yang menggugah semangat kepahlawanan terjadi di Kabupaten Karawang, Indonesia, di mana seorang anggota polisi menunjukkan dedikasi luar biasa dalam menjalankan tugasnya. Aiptu Sandy Tatiady Koswara, anggota Polres Karawang, mengalami cedera serius saat mengamankan aksi demonstrasi pada 29 Agustus 2025, namun pengorbanannya berbuah manis dengan kenaikan pangkat dan pengakuan atas keberaniannya.
Insiden Mencekam di Tengah Kerusuhan
Aksi demonstrasi yang awalnya berjalan tertib berubah menjadi ricuh. Sandy, yang berada di garis depan pengamanan, terkena lemparan batu yang mengakibatkan pecahnya tempurung kepala. Insiden tersebut terjadi saat ia dan rekan-rekannya mengamankan massa aksi di Mapolres Karawang. Akibat luka parah, tempurung kepala Sandy harus diganti dengan titanium untuk memulihkan kondisinya.
Detik-Detik Mencekam: Lemparan Batu dan Evakuasi
Sandy menceritakan bagaimana dirinya terkena lemparan batu saat bertugas di gerbang Mapolres. Ia mendengar suara ledakan sebelum merasakan hantaman keras di kepalanya. Darah segar mengucur dari luka, dan ia segera dievakuasi ke masjid untuk mendapatkan pertolongan pertama. Kondisi yang memburuk mengharuskannya dilarikan ke rumah sakit dan menjalani operasi pemasangan tempurung titanium di Rumah Sakit Keramat Jati.
Penghargaan dan Kenaikan Pangkat Luar Biasa
Meskipun dalam masa pemulihan, Sandy mendapatkan penghargaan dari Kapolda Jabar, Irjen Pol Rudy Setiawan. Upacara kenaikan pangkat luar biasa digelar di Mapolda Jabar pada Senin, 8 September 2025. Sandy, yang saat itu masih dalam perawatan dan menggunakan kursi roda, naik pangkat dari Aiptu menjadi Ipda. Penghargaan ini adalah bentuk apresiasi atas pengorbanan dan dedikasi Sandy dalam menjalankan tugas negara.
Ucapan Syukur dan Hikmah di Balik Musibah
Sandy mengungkapkan rasa syukurnya atas kenaikan pangkat tersebut. Ia meyakini bahwa ada hikmah di balik setiap peristiwa, termasuk musibah yang dialaminya. Ia bersyukur kepada Allah SWT atas segala karunia-Nya. Kenaikan pangkat ini menjadi motivasi baginya untuk terus berjuang dan memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara.
Pahlawan Lain yang Turut Mendapatkan Penghargaan
Selain Sandy, tiga anggota polisi lainnya juga mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa. Nova Bhayangkara dari Polres Cianjur naik pangkat dari AKP menjadi Kompol, Sherlyta anggota Polda Jabar Putri naik dari Bripda ke Briptu, dan Adzulfaqqor anggota Polres Indramayu naik dari Bripda ke Briptu. Hal ini menunjukkan bahwa Polri memberikan perhatian serius terhadap anggotanya yang berjuang di lapangan.
81 Polisi Luka, 4 Raih Kenaikan Pangkat
Kapolda Jabar, Irjen Pol Rudi Setiawan, menyampaikan bahwa kenaikan pangkat luar biasa adalah bentuk penghargaan dari pimpinan Polri atas dedikasi para anggota dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Sebanyak 81 anggota Polda Jabar mengalami luka dalam kerusuhan di beberapa daerah, namun empat di antaranya mendapatkan kehormatan kenaikan pangkat. Kapolda berharap semua korban luka segera pulih dan dapat kembali bertugas seperti sedia kala.
Menjaga Kamtibmas di Tengah Demo
Demo yang berakhir rusuh di Jawa Barat mengakibatkan banyak anggota Polri terluka. Insiden ini menjadi pengingat betapa beratnya tugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, terutama saat menghadapi aksi demonstrasi. Polri berkomitmen untuk melindungi dan mengayomi masyarakat, serta mengamankan setiap kegiatan, termasuk unjuk rasa.
Kisah Aiptu Sandy Tatiady Koswara adalah contoh nyata dari pengorbanan dan keberanian anggota Polri dalam menjalankan tugas. Semoga semangat juang mereka terus membara dan menjadi inspirasi bagi kita semua.
INFOPAJAJARAN.COM
Dapatkan berita dan informasi terbaru dari kami
Ikuti Kami
© INFOPAJAJARAN.COM | Terima kasih atas dukungannya