Tragedi robohnya bangunan di Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (7/9/2025) menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban. Peristiwa yang terjadi saat pengajian Majelis Taklim ini menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan luka-luka, termasuk seorang balita berusia 2,5 tahun yang kini mendapatkan perawatan intensif.
Kronologi Kejadian: Tragedi di Tengah Pengajian
Peristiwa nahas tersebut terjadi ketika puluhan jemaah Majelis Taklim Ashobiyyah sedang melaksanakan pengajian. Tiba-tiba, bangunan roboh, menyebabkan kepanikan dan mengakibatkan banyak korban. Data dari Tribunnews.com menyebutkan bahwa 4 orang meninggal dunia dalam musibah ini. Sementara itu, puluhan korban luka-luka dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Dampak Korban: Balita Alami Luka Serius di Kepala
Di antara para korban, terdapat seorang balita berinisial RN yang mengalami luka serius. Balita berusia 2,5 tahun ini menderita luka benturan di kepala. RN saat kejadian sedang bersama ibunya, Siti Kholidah, yang juga menjadi korban dan dirawat di RSUD Ciawi. Kondisi RN menjadi perhatian khusus tim medis karena dampaknya pada kesehatan balita.
Perawatan Medis Intensif di RSUD Kota Bogor
RN kini dirawat di IGD RSUD Kota Bogor. Direktur RSUD Kota Bogor, dr. Ilham Chaidir, menjelaskan bahwa korban mengalami pendarahan dalam di kepala akibat benturan. Tim medis telah mengambil tindakan cepat untuk memberikan perawatan terbaik, termasuk rencana operasi untuk menangani luka yang diderita RN. Upaya penyelamatan terus dilakukan oleh tim medis, seperti yang disampaikan oleh dr. Adhita Nurfitriani, dokter jaga IGD RSUD Kota Bogor, "Semoga kondisi korban terus membaik. Kita upayakan tindakan medis sebaik mungkin untuk menyelamatkan korban."
Keterangan Saksi Mata dan Penanganan Korban Lainnya
Koyah (65), seorang jemaah yang selamat, menceritakan bagaimana peristiwa robohnya bangunan itu terjadi begitu cepat. Awalnya, pengajian berlangsung seperti biasa, namun tiba-tiba bangunan runtuh. Selain RN, sebanyak 21 orang dirawat di RS PMI Bogor dan 38 orang lainnya di RSUD Kota Bogor. Pihak berwenang terus melakukan penanganan terhadap para korban, termasuk memberikan bantuan dan dukungan moril kepada keluarga.
Upaya Pemulihan dan Investigasi Lebih Lanjut
Pasca-tragedi, pihak berwenang terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti robohnya bangunan. Sementara itu, fokus utama saat ini adalah pada perawatan dan pemulihan para korban luka. Bantuan dari berbagai pihak juga terus berdatangan untuk meringankan beban para korban dan keluarga.
Kesimpulan
Tragedi di Bogor ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dan keamanan dalam setiap kegiatan, serta perlunya penanganan medis yang cepat dan tepat bagi korban. Semoga para korban luka segera pulih dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Kita berharap musibah serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.
INFOPAJAJARAN.COM
Dapatkan berita dan informasi terbaru dari kami
Ikuti Kami
© INFOPAJAJARAN.COM | Terima kasih atas dukungannya