Kuningan Geger: Warga Sindangsari Dikeroyok Usai Main Layangan, Lapor Polisi

Gara-gara Main Layangan, Warga Sindangsari Dikeroyok 7 Orang, Korban Lapor ke Polisi


Sebuah insiden kekerasan terjadi di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, yang melibatkan seorang warga bernama Adhitya Fahriza. Peristiwa tersebut bermula dari kegiatan bermain layangan dan berujung pada pengeroyokan oleh sejumlah orang. Korban kini telah melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib untuk mendapatkan keadilan.

Kronologi Kejadian: Bermain Layangan Berujung Pengeroyokan

Adhitya Fahriza (34), seorang warga Dusun Wage, Desa Sindangsari, Kecamatan Sindangagung, menjadi korban pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh sekitar tujuh orang. Peristiwa nahas ini bermula saat Adhitya sedang bermain layangan pada Sabtu sore, 6 September 2025, sekitar pukul 17.00 WIB. Lokasi kejadian berada di lahan Perumahan Aster Residence, Desa Sindangsari. Awalnya, hanya terjadi perselisihan mulut akibat layangan yang berujung pada pengeroyokan.

Pertengkaran Mulut dan Aksi Pengeroyokan

Menurut laporan, sebelum pengeroyokan terjadi, sempat ada adu mulut antara Adhitya dengan beberapa orang di lokasi. Tidak disangka, perselisihan tersebut berujung pada tindakan kekerasan fisik. Adhitya dikeroyok oleh sejumlah orang yang diduga memiliki hubungan keluarga dengan salah satu aparat wilayah setempat.

Luka-luka yang Dialami Korban

Akibat pengeroyokan tersebut, Adhitya mengalami sejumlah luka. Beberapa pelaku menggunakan benda tumpul, tangan kosong, bahkan ada yang mencekik korban. Akibatnya, Adhitya mengalami luka lecet pada leher, memar di pipi, memar pada kepala bagian belakang, dan memar di punggung.

Reaksi Keluarga: Laporan ke Polisi dan Kekesalan Istri Korban

Setelah kejadian, pihak keluarga segera mengambil tindakan dengan melaporkan kasus ini ke Polres Kuningan. Fifit, istri Adhitya, mengungkapkan kekesalannya atas insiden tersebut. Ia sangat menyayangkan anaknya harus melihat langsung kejadian kekerasan yang menimpa ayahnya.

Kekecewaan Istri Korban

“Yang saya kesel, kenapa harus depan anak?” ujar Fifit dengan nada kecewa. Ia menambahkan bahwa kedua anaknya, baik laki-laki maupun perempuan, harus menyaksikan kejadian yang tidak pantas tersebut. Meskipun demikian, Fifit bersyukur karena identitas pelaku dapat diingat oleh anak-anaknya.

Tindakan Lanjut dan Visum

Sebelum melapor ke polisi, pihak keluarga juga telah melakukan visum di RS El Syifa untuk memastikan kondisi luka yang dialami Adhitya. Pihak desa juga telah mengetahui kejadian ini.

Proses Hukum: Laporan ke Polres Kuningan

Korban telah membuat laporan resmi ke SPKT Polres Kuningan pada hari yang sama dengan kejadian. Laporan tersebut tercatat dengan Surat Tanda Bukti Melapor bernomor LP/B-140/IX/RES.1.6/2025/SPKT/RESKUNINGAN/POLDAJAWABARAT. Pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait kasus ini, namun proses penyelidikan diharapkan dapat segera mengungkap pelaku dan motif di balik pengeroyokan tersebut. Masyarakat berharap kasus ini dapat segera ditangani secara profesional dan transparan oleh pihak berwajib.

Berita Terkait di Kuningan

Selain kasus pengeroyokan ini, beberapa berita lain juga menjadi sorotan di wilayah Kuningan:

  • Demo di Cengal, Massa Soroti Pengelolaan Dana dan Proker Desa (8 September 2025)
  • Bupati Mangkir, Mahasiswa Kecewa (8 September 2025)
  • Harga Telur, Daging dan Cabai Hijau Naik Hari Ini (8 September 2025)

INFOPAJAJARAN.COM

Dapatkan berita dan informasi terbaru dari kami

Ikuti Kami

🟢

Saluran WhatsApp

Ikuti
👍

Facebook

Ikuti
📸

Instagram

Ikuti
✉️

Email

Kirim Email

© INFOPAJAJARAN.COM | Terima kasih atas dukungannya

Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK

Founder infolabmed.com, bankdarah.com, buku pertama "Pedoman Teknik Pemeriksaan Laboratorium Klinik Untuk Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik". Content writer di atlm-edu.id, indonewstoday.com, eksemplar.com dan kumparan.com/catatan-atlm. Untuk kerjasama bisa melalui e mail : imadanalis@gmail.com. Media sosial : https://lynk.id/imaduddinbadrawi.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak