Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut mengambil langkah tegas dengan menutup sementara objek wisata Situ Salawe. Penutupan ini dilakukan menyusul insiden tragis yang menewaskan seorang wisatawan akibat tenggelam.
Penutupan Objek Wisata Situ Salawe
Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata pada Disparbud Kabupaten Garut, Aam Pathulloh, menyampaikan bahwa penutupan Situ Salawe di Desa Barudua, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, berlaku hingga waktu yang belum ditentukan. Keputusan ini diambil sebagai bentuk evaluasi dan peningkatan keamanan di kawasan wisata danau tersebut.
"Intinya ditutup sampai waktu yang belum ditentukan, sampai nanti dibuka kembali," ujar Aam Pathulloh kepada wartawan di Garut, Selasa.
Kronologi Kejadian
Insiden nahas terjadi pada Minggu (14/9) siang, ketika seorang wisatawan asal Tasikmalaya bernama Dede (43) tenggelam di Situ Salawe. Korban sebelumnya berusaha menyelamatkan dua remaja yang mengalami insiden terbaliknya wahana air angsa. Sayangnya, setelah berhasil menyelamatkan kedua remaja tersebut, Dede justru tenggelam dan tidak muncul ke permukaan.
Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban setelah melakukan pencarian selama dua jam. Korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Umum Malangbong, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan.
Tanggung Jawab Pengelola dan Asuransi
Aam Pathulloh menjelaskan bahwa Situ Salawe merupakan lahan milik Perhutani KPH Garut yang dikelola bersama dengan BUMDes Barudua. Pihak pengelola, kata dia, bertanggung jawab penuh atas kejadian ini dan telah memberikan santunan kepada keluarga korban.
Lebih lanjut, Aam Pathulloh menyampaikan bahwa setiap wisatawan yang datang ke Situ Salawe dikenakan tiket masuk yang sudah termasuk jaminan asuransi jiwa. Klaim asuransi untuk korban saat ini sedang dalam proses pengajuan.
"Sudah ada penutupan. Untuk pertanggungjawaban korban sudah selesai, pemulasaran dan sebagainya sudah selesai dibantu oleh pengelola," katanya.
Pentingnya Kewaspadaan dan Keamanan Wisata
Meskipun terdapat jaminan asuransi, Aam Pathulloh menekankan pentingnya kewaspadaan dan kehati-hatian bagi pengelola maupun wisatawan. Ia mengimbau agar semua pihak selalu mengantisipasi segala kemungkinan bahaya yang mungkin terjadi di tempat wisata.
"Sebenarnya memang banyak ya kejadian-kejadian seperti ini dan kami selalu mengimbau. Edaran memang selalu ada ya, apalagi di saat libur panjang," ujarnya.
Penutupan sementara Situ Salawe diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan standar keamanan dan pengelolaan wisata air di Kabupaten Garut. Disparbud Garut juga akan terus melakukan evaluasi dan memberikan sosialisasi kepada pengelola wisata lainnya agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
INFOPAJAJARAN.COM
Dapatkan berita dan informasi terbaru dari kami
Ikuti Kami
© INFOPAJAJARAN.COM | Terima kasih atas dukungannya