Garut, Jawa Barat (ANTARA) - Tim dari Unit Penjinak Bom (Jibom) Satuan Brimob Polda Jabar berhasil menuntaskan tugas krusial dengan memusnahkan sebuah mortir aktif peninggalan zaman perang di Kabupaten Garut. Keputusan ini diambil demi memastikan keselamatan masyarakat, khususnya warga di sekitar lokasi penemuan mortir tersebut.
Penemuan Mortir di Kecamatan Pameungpeuk
Peristiwa bermula dari penemuan mortir oleh warga di lahan pemukiman, tepatnya di Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut. Kapolsek Pameungpeuk, Iptu Bangbang Sudarsono, mengonfirmasi bahwa tim Jibom telah melakukan pemusnahan terhadap benda berbahaya tersebut pada hari Minggu di Blok Cibujal, Desa Paas. Proses pemusnahan dilakukan dengan sangat hati-hati dan berhasil tanpa menimbulkan insiden yang merugikan warga sekitar.
Kronologi Penemuan Mortir
Mortir tersebut ditemukan saat warga sedang melakukan penggalian tanah untuk membuat pondasi bangunan rumah di Kampung Leuwinanggung, Desa Paas, pada hari Sabtu, 6 September. Ukuran mortir yang ditemukan cukup signifikan, dengan panjang sekitar 80 cm dan diameter sekitar 15 cm. Penemuan ini sempat membuat warga terkejut, namun beruntung mortir tersebut segera dilaporkan dan ditangani oleh pihak berwenang.
Proses Evakuasi dan Pemusnahan
Setelah penemuan, mortir tersebut segera dievakuasi dari area pemukiman warga. Mortir kemudian diamankan dan diserahkan ke Unit Jibom Sat Brimob Polda Jabar untuk proses pemusnahan atau disposal. Proses ini bertujuan untuk menetralkan potensi bahaya yang ditimbulkan oleh mortir aktif tersebut.
Kondisi Pasca-Pemusnahan
Setelah pemusnahan, area penemuan mortir dinyatakan aman. Warga dapat kembali beraktivitas seperti biasa. Pihak kepolisian juga telah melakukan sosialisasi dan memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap benda-benda mencurigakan yang berpotensi membahayakan.
Imbauan dan Kewaspadaan Masyarakat
Iptu Bangbang Sudarsono mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan segera melaporkan ke pihak berwajib jika menemukan benda-benda yang mencurigakan, terutama yang menyerupai bahan peledak seperti mortir. Masyarakat diminta untuk tidak menyentuh atau memindahkan benda tersebut karena dapat membahayakan diri sendiri.
Pentingnya Kewaspadaan
Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan kerjasama antara masyarakat dan aparat keamanan dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Laporan cepat dari warga dan respons cepat dari tim Jibom Brimob telah berhasil mencegah potensi risiko yang lebih besar.
INFOPAJAJARAN.COM
Dapatkan berita dan informasi terbaru dari kami
Ikuti Kami
© INFOPAJAJARAN.COM | Terima kasih atas dukungannya