Tragedi Indramayu: Misteri 5 Jasad Terkubur, Siapa Dalangnya?

Babak Baru Kasus Penemuan 5 Jasad Terkubur di Satu Lubang di Indramayu, Siapa Pelakunya? - Regional Liputan6.com


Kasus penemuan lima jenazah yang terkubur dalam satu lubang di Kelurahan Paoman, Indramayu, Jawa Barat, menggemparkan publik. Peristiwa yang diduga kuat sebagai tindak pidana pembunuhan ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban dan rasa penasaran bagi masyarakat. Pihak kepolisian terus berupaya mengungkap tabir kelam di balik tragedi ini dan mencari tahu siapa pelaku keji yang tega menghilangkan nyawa satu keluarga.

Awal Mula Penemuan yang Menggemparkan

Aroma busuk yang menyengat dari sebuah rumah di Kelurahan Paoman, Indramayu, mulai mengganggu warga. Kecurigaan muncul karena rumah tersebut tertutup rapat selama beberapa hari. Warga yang merasa khawatir akhirnya memberanikan diri untuk mencari tahu apa yang terjadi.

Pada Selasa, 2 September 2025, warga mendobrak pintu rumah dan menemukan gundukan tanah di belakang rumah, tepatnya di bawah pohon nangka. Saat digali, betapa terkejutnya mereka ketika menemukan kaki manusia yang menyembul dari tanah. Penemuan ini segera dilaporkan ke pihak berwajib.

Kronologi Penemuan dan Identifikasi Korban

Polisi dari Polres Indramayu tiba di lokasi kejadian untuk melakukan pengamanan dan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Tarno, mengkonfirmasi penemuan lima jenazah yang terkubur dalam satu liang lahat. Korban terdiri dari tiga orang dewasa dan dua anak-anak. Dugaan awal, kelima korban adalah satu keluarga yang menempati rumah tersebut.

Jenazah korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Losarang Indramayu untuk proses identifikasi dan otopsi. AKP Tarno menyampaikan bahwa korban diperkirakan telah meninggal beberapa hari sebelum ditemukan. Hasil pasti penyebab kematian menunggu hasil otopsi.

Barang Bukti dan Dugaan Awal

Dari hasil olah TKP, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk cangkul, ember kecil, seprai, dan terpal biru yang terdapat bercak darah. Selain itu, beberapa barang milik keluarga korban dilaporkan hilang, yang menguatkan dugaan adanya unsur kejahatan.

Seorang warga bernama Ami (35) mengaku terkejut atas penemuan tersebut. Ia menyebutkan bahwa sebelum kejadian, dua mobil pikap terlihat berhenti di depan rumah korban pada Sabtu, 30 Agustus 2025, dini hari. Hal ini mengindikasikan bahwa peristiwa tersebut terjadi tiga hingga empat hari sebelum jenazah ditemukan.

Kesaksian Warga dan Upaya Penyelidikan

Emma (55), seorang warga yang tinggal dekat rumah korban, memberikan kesaksian bahwa dirinya mencium bau busuk yang menyengat dari arah samping rumah korban. Ia juga merasa heran karena rumah korban tampak sepi dan terkunci. Ema mengaku, dirinya bersama tetangga kemudian berinisiatif mendobrak pintu rumah pada pukul 17.30 WIB, sebelum akhirnya menemukan jasad di gundukan tanah.

Tetangga korban lainnya, Sohib (42), mengatakan bahwa komunikasi keluarga korban dengan warga sekitar terputus sejak Kamis, 28 Agustus. Warga sempat menghubungi melalui pesan singkat, namun tidak ada balasan. Warga sekitar berharap pihak kepolisian segera mengungkap kasus ini, untuk mengetahui motif dan terduga pelaku yang tega menghabisi nyawa korban yang salah satunya adalah bayi berusia 10 bulan.

Identitas Korban dan Pernyataan Keluarga

Polda Jabar menegaskan bahwa kasus ini merupakan tindak pidana pembunuhan. Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Hendra Rochmawan, mengatakan bahwa penyidik masih terus mendalami kasus ini dan mengungkap fakta sebenarnya. Identitas para korban telah diungkap, yaitu Sachroni (76), anaknya Budi Awaludin (40), menantunya Euis Juwita Sari (37), serta dua cucu korban: Ratu Khairunnisa (7) dan Bela (10 bulan).

Nikko Hadimulya, keponakan korban, menyampaikan bahwa keluarga menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus kepada kepolisian dan percaya penyidik mampu mengungkap kasus ini. Keluarga meyakini bahwa kasus ini adalah pembunuhan. Nikko juga mengungkapkan bahwa terakhir kali bertemu dengan Sachroni lebih dari dua pekan lalu, dan komunikasi tetap berjalan meski tidak intens.

Perkembangan Penyelidikan dan Keterlibatan Puslabfor Polri

Polres Indramayu terus melakukan penyelidikan intensif dengan memeriksa sejumlah saksi guna mengungkap identitas serta motif pelaku. Tim Inafis Polda Jabar bersama jajaran Polres Indramayu melakukan olah TKP lanjutan di rumah korban pada Selasa, 3 September 2025. Pemeriksaan difokuskan pada halaman belakang rumah, termasuk titik lokasi penemuan lima jenazah.

Untuk mengungkap kasus ini, Polres Indramayu melibatkan tim dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri. Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Tarno, mengatakan bahwa pengerahan tim gabungan ini dilakukan untuk menelusuri berbagai petunjuk dari lokasi kejadian sehingga kasus tersebut bisa diungkap secepat mungkin.

Polisi juga telah meminta keterangan dari lima saksi, dan jumlah ini dapat bertambah sesuai kebutuhan penyelidikan. Saat ini, masyarakat diminta tetap tenang dan tidak terpengaruh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan terkait kasus ini. Kelima korban telah dimakamkan secara layak di Desa Sindang, Indramayu, pada Rabu siang. Polres Indramayu telah menaikkan status penanganan kasus ini ke tahap penyidikan.

Siapa Pelakunya dan Apa Motifnya?

Hingga saat ini, pelaku pembunuhan keji ini masih dalam penyelidikan. Motif pembunuhan juga belum terungkap. Pihak kepolisian terus bekerja keras untuk mengungkap kasus ini secepat mungkin dan memberikan keadilan bagi para korban dan keluarga.

INFOPAJAJARAN.COM

Dapatkan berita dan informasi terbaru dari kami

Ikuti Kami

🟢

Saluran WhatsApp

Ikuti
👍

Facebook

Ikuti
📸

Instagram

Ikuti
✉️

Email

Kirim Email

© INFOPAJAJARAN.COM | Terima kasih atas dukungannya

Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK

Founder infolabmed.com, bankdarah.com, buku pertama "Pedoman Teknik Pemeriksaan Laboratorium Klinik Untuk Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik". Content writer di atlm-edu.id, indonewstoday.com, eksemplar.com dan kumparan.com/catatan-atlm. Untuk kerjasama bisa melalui e mail : imadanalis@gmail.com. Media sosial : https://lynk.id/imaduddinbadrawi.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak