![]() |
Foto : diskominfo.indramayukab.go.id |
INFOPAJARAN.COM – Warga pesisir Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, frustasi menghadapi banjir rob yang terjadi hampir setiap hari selama lebih dari sepuluh tahun terakhir.
Kondisi ini memicu aksi protes warga yang mendatangi gedung DPRD dan Pendopo Indramayu untuk menuntut solusi nyata.
Baca juga : Pesta Gay di Puncak Bogor Terbongkar, 30 Peserta Reaktif HIV dan Sifilis
Kunjungan Wakil Bupati ke Lokasi
Menanggapi keluhan warga, Wakil Bupati Indramayu, Syaefudin, langsung meninjau lokasi pada Senin (23/6/2025) sore.
Ia menyatakan keprihatinan mendalam atas dampak banjir rob yang merusak infrastruktur dan mengganggu kehidupan sehari-hari masyarakat.
"Kondisi ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Kami akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat untuk penanganan permanen, seperti pembangunan tanggul laut atau peninggian infrastruktur," tegas Syaefudin.
Keluhan Warga yang Tak Kunjung Usai
Dalam dialog dengan warga, sejumlah masalah utama terungkap:
- Akses jalan yang rusak parah
- Genangan air laut mengganggu aktivitas harian
- Kerusakan rumah akibat air pasang yang terus menerjang
Bupati Indramayu, Lucky Hakim, rencananya akan segera menggelar pertemuan lintas instansi untuk membahas solusi jangka panjang.
Baca juga : Wacana Pemekaran Jabar: Lima Provinsi Baru Diusulkan untuk Percepat Pembangunan
Dampak Ekonomi dan Sosial
Banjir rob yang berkepanjangan telah memukul sektor perikanan dan pertanian warga pesisir. Banyak lahan tambak dan sawah yang tidak bisa dimanfaatkan optimal karena terendam air laut.
Follow Media Sosial Infopajajaran.com melalui Fanpage Facebook https://www.facebook.com/infopajajaran dan Telegram https://t.me/infopajajaran. Dapatkan informasi terkini seputar Indramayu dan Jawa Barat.