![]() |
Foto : kabarindonesia.id |
INFOPAJAJARAN.COM – Bencana tanah longsor menerjang Kampung Kiararambai, Desa Girimukti, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, pada Rabu (25/6/2025) malam.
Tragedi ini menewaskan empat anggota satu keluarga yang tertimbun reruntuhan tebing dan rumah mereka.
Baca juga : Pemutihan Pajak Kendaraan Jabar Diperpanjang Hingga September 2025, Ada Diskon Jasa Raharja!
Kronologi Kejadian
Menurut Kapolsek Cisewu Iptu Asep Pujaeri, longsor terjadi sekitar pukul 19.00 WIB setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak siang hari.
Sebuah tebing di pinggir jalan ambruk dan langsung menimpa rumah di bawahnya.
"Benar, ada bencana tanah longsor di wilayah Cisewu yang menelan empat korban jiwa," ujar Asep, dikutip dari detikJabar.
Identitas Korban
Keempat korban merupakan satu keluarga, yaitu:
✔ Mar'ah (70) – Ibu rumah tangga
✔ Linda (35) – Anak Mar'ah
✔ Mardi (38) – Menantu Mar'ah (suami Linda)
✔ Fajar (3) – Cucu Mar'ah
Mereka semua tewas tertimbun material longsor saat berada di dalam rumah.
Proses Evakuasi yang Menantang
Tim penyelamat dari kepolisian, BPBD, dan relawan segera bergerak ke lokasi. Namun, gelapnya malam dan beratnya material longsoran menyulitkan proses pencarian.
"Para korban seluruhnya sudah ditemukan setelah pencarian intensif dan dibawa ke rumah duka keluarga," jelas Asep.
Penyebab Longsor
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat menyatakan bahwa curah hujan tinggi menjadi pemicu utama longsor.
Tebing di dekat permukiman warga tidak mampu menahan beban air dan akhirnya runtuh.
Dampak Kerusakan
✔ Rumah korban hancur berat akibat tertimbun material longsor.
✔ Akses jalan sempat terhambat, tetapi telah dibersihkan oleh tim gabungan.
Baca juga : Bukit Teletubbies Majalengka Viral, Pesona Alam Eksotis ala Negeri Dongeng!
Peringatan untuk Warga
BPBD mengimbau warga di daerah rawan longsor untuk waspada selama musim hujan dan segera mengungsi jika terjadi tanda-tanda tanah bergerak.***
Follow Media Sosial Infopajajaran.com melalui Fanpage Facebook https://www.facebook.com/infopajajaran dan Telegram https://t.me/infopajajaran untuk update informasi bencana dan kebijakan darurat.