INFOPAJAJARAN.COM – Sebanyak 384 kelas di SMA dan SMK Negeri Jawa Barat akan menampung 48 hingga 50 siswa pada tahun ajaran 2025/2026.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan kondisi ini hanya bersifat sementara, dengan rencana penambahan ruang kelas baru dalam enam bulan ke depan.
Baca juga : Kelas Padat hingga 50 Siswa di Jawa Barat, Gubernur Janji Pasang AC Gratis!
"Ini hanya sementara, enam bulan ke depan akan ditambah ruang kelas baru," ujar Dedi dalam keterangan resmi Dinas Pendidikan Jawa Barat, Sabtu (12/7/2025).
Total SMA/SMK negeri di Jabar mencapai 800 sekolah dengan 8.727 ruang kelas untuk kelas 10. Dari jumlah tersebut, hanya 384 kelas yang dipakai untuk program kuota tambahan.
Fasilitas Pendingin Ruangan dari Donatur
Untuk menjaga kenyamanan belajar, pemerintah akan memasang dua unit pendingin ruangan di tiap kelas padat tersebut.
Dana pemasangan berasal dari sumbangan berbagai pihak, termasuk pebisnis Joshua Sirait, putra Mantan Menteri Perumahan Maruarar Sirait.
"Uangnya berasal dari sumbangan yang peduli terhadap pendidikan di Jawa Barat," jelas mantan Bupati Purwakarta ini.
Anggaran Rp100 Miliar untuk Tambah Kelas
Pada 3 Juli 2025, Dedi mengungkapkan telah menyiapkan anggaran Rp100 miliar untuk membangun 736 ruang kelas baru.
Baca juga : Kontroversi Rombel 50 Siswa di Jawa Barat: Solusi atau Masalah Baru bagi Pendidikan?
Pembangunan akan dimulai usai proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2025/2026 selesai.
Dedi menambahkan, sistem pembelajaran SMA/SMK yang lebih mandiri membuat kelas berisi 50 siswa tetap efektif.
"Kalau SMA/SMK interaksi belajarnya berbeda, lebih banyak paparan dan membaca," pungkasnya.***
Follow Media Sosial Infopajajaran.com melalui Fanpage Facebook [Link: https://www.facebook.com/infopajajaran] dan Telegram [t.me/infopajajaran]. Dukung kami via Donasi DANA [https://link.dana.id/minta?full_url=https://qr.dana.id/v1/281012012020092524655592].