![]() |
Foto :detik.com |
INFOPAJAJARAN.COM – Pemerintah Kabupaten Indramayu terus berkomitmen menjaga kelancaran aktivitas nelayan dengan melakukan program normalisasi muara sungai.
Sebanyak 13 muara sungai di wilayah Indramayu akan dinormalisasi menggunakan alat berat untuk mengatasi masalah pendangkalan yang selama ini menghambat aktivitas perikanan.
Baca juga : Pertamina dan Pemda Indramayu Perkuat Kolaborasi untuk Pembangunan Daerah
Bupati Indramayu, Lucky Hakim, secara langsung meninjau proses pengerukan di Muara Sungai Prajagumiwang Karangsong pada Jumat (27/6/2025).
Dalam kunjungannya, Lucky menyatakan bahwa pendangkalan muara telah menjadi kendala serius bagi nelayan.
"Muara Karangsong sudah sangat dangkal akibat sedimentasi lumpur. Kapal nelayan sering kesulitan keluar-masuk dan harus antre panjang. Ini jelas mengganggu mata pencaharian mereka," ujar Lucky.
Meskipun pengerukan tidak sepenuhnya menyelesaikan masalah alam, Bupati menegaskan bahwa upaya ini harus dilakukan secara berkelanjutan.
Pemkab Indramayu juga menyiapkan sejumlah langkah pendukung, seperti peninggian jalan, penanaman mangrove, serta rencana pembangunan kolam labuh dan pasar ikan yang lebih higienis untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Indramayu, Edi Umaedi, menjelaskan bahwa normalisasi muara Karangsong merupakan bagian dari program besar yang mencakup 13 muara sungai di Indramayu, termasuk Muara Glayem, Lombang, Limbangan, Eretan Wetan, dan Eretan Kulon.
"Kami menargetkan semua muara yang bermasalah akan ditangani secara bertahap," kata Edi.
Baca juga : Banjir Rob 10 Tahun Landa Indramayu, Warga Desak Solusi Permanen
Program ini tidak hanya bertujuan memperlancar aktivitas nelayan, tetapi juga mengurangi risiko banjir di kawasan pesisir, terutama saat musim hujan.
Dengan akses yang lebih lancar dan lingkungan yang bersih, Tempat Pelelangan Ikan (TPI) diharapkan dapat beroperasi lebih efektif, mendukung penguatan ekonomi maritim Indramayu.
Ikuti perkembangan program pembangunan di Indramayu melalui media sosial Infopajajaran.com di Facebook dan Telegram.***