Program Barak Militer untuk Siswa Nakal di Jawa Barat: Solusi Pendidikan Berbasis Disiplin

 

Program Barak Militer untuk Siswa Nakal di Jawa Barat Solusi Pendidikan Berbasis Disiplin
Foto : Kompas

INFOPAJAJARAN.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengumumkan penerapan program pendidikan karakter berbasis barak militer bagi siswa yang dinilai bermasalah di sekolah. 

Program ini telah disiapkan di hampir seluruh kabupaten dan kota di Jawa Barat dan dimaksudkan untuk menanamkan kedisiplinan serta nilai-nilai moral bagi siswa tingkat SMP dan SMA.

Baca juga : Dana Hibah Provinsi Jadi Sorotan: Evaluasi Gubernur Jabar Bongkar Pola Penyaluran Tak Adil

Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Dedi dalam kunjungannya ke Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, Batalyon Artileri Medan 9, di Purwakarta pada Sabtu (3/5/2025). 

Dalam penjelasannya, ia menyebutkan bahwa kegiatan untuk tingkat SMP akan dilaksanakan di Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, sementara untuk tingkat SMA program serupa telah berjalan di Bandung, khususnya di Rindam.

Untuk tingkat SMP di Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, dan untuk tingkat SMA sudah berjalan di Bandung, di Rindam,” ujar Dedi Mulyadi.

Program ini akan dimulai di Kota Bekasi pada Senin (5/5/2025), dan dijadwalkan menyusul di Kabupaten Sumedang pada Kamis (8/5/2025). 

Sejumlah wilayah lain seperti Kabupaten Bandung Barat, Cianjur, dan Subang juga telah menyatakan kesiapan mereka. 

Kegiatan di Kabupaten Subang direncanakan berlangsung di Lanud Suryadharma, yang menjadi salah satu lokasi penting dalam pelaksanaan program ini.

Gubernur Dedi juga menyoroti pentingnya kolaborasi dengan pihak militer, terutama dengan Lanud Kalijati

Menurutnya, fasilitas di barak TNI, khususnya di bawah naungan Angkatan Udara, sangat mendukung efektivitas pelaksanaan program pendidikan karakter ini.

Ini sudah berlangsung di berbagai tempat, hampir semua kabupaten dan kota sudah siap,” katanya optimistis.

Saat kunjungan berlangsung, Dedi Mulyadi sempat meninjau langsung kegiatan pelatihan baris-berbaris serta aspek pemenuhan gizi bagi para peserta. 

Ia menyaksikan sebanyak 39 siswa SMP mengikuti pelatihan dengan penuh semangat—suatu hal yang menurutnya sulit dicapai bila hanya melalui pendekatan pendidikan konvensional di sekolah.

Dulu mereka sulit tidur, sekarang mereka sudah bisa tidur jam 8. Dulu sulit bangun, sekarang sudah bisa bangun jam 5, bahkan jam 4. Dulu mereka sulit untuk fokus. Nanti saya cek kembali perkembangannya,” ungkap Dedi.

Baca juga : Heboh! Evaluasi Dana Hibah Provinsi: Gubernur Jabar Soroti Dugaan Ketimpangan Bantuan ke Pesantren

Program ini menjadi pendekatan baru dalam dunia pendidikan di Jawa Barat, terutama dalam menangani siswa yang kerap menunjukkan perilaku menyimpang. 

Dengan menempatkan mereka di lingkungan yang disiplin dan terstruktur seperti barak militer, diharapkan siswa-siswa ini dapat mengalami perubahan positif secara mental dan fisik.***

Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK

Founder infolabmed.com, bankdarah.com, buku pertama "Pedoman Teknik Pemeriksaan Laboratorium Klinik Untuk Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik". Content writer di atlm-edu.id, indonewstoday.com, eksemplar.com dan kumparan.com/catatan-atlm. Untuk kerjasama bisa melalui e mail : imadanalis@gmail.com. Media sosial : https://lynk.id/imaduddinbadrawi.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak