![]() |
Foto : daerah.tvrinews.com |
INFOPAJAJARAN.COM – Jumlah korban meninggal dunia akibat longsor di kawasan tambang Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukuhpuntang, Kabupaten Cirebon, terus bertambah.
Hingga saat ini, sebanyak 14 orang dilaporkan tewas dalam peristiwa tragis yang mengguncang wilayah tersebut.
Baca juga : 11 PSK Online di Cibinong Positif HIV, Empat Terkonfirmasi Mengidap Penyakit Menular
Jenazah para korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arjawinangun, di mana keluarga korban terus berdatangan untuk memastikan identitas anggota keluarga mereka yang menjadi korban.
Para korban diketahui merupakan pekerja tambang, termasuk penambang dan kuli pengangkut material.
Menurut keterangan warga dan keluarga korban, setiap harinya ada sekitar 20 hingga 25 orang yang bekerja di area tambang Gunung Kuda demi mencari nafkah.
Aktivitas pertambangan di lokasi ini telah berlangsung lama, meski disertai berbagai risiko keselamatan.
Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya longsor.
Enam orang dari pihak pengelola tambang telah diperiksa sebagai saksi dalam proses penyelidikan ini.
Daftar 14 Korban yang Berhasil Diidentifikasi:
- Sukandra bin Hadi (51 tahun) – Desa Girinata, Kecamatan Dukuhpuntang, Kabupaten Cirebon
- Andri bin Surasa (41 tahun) – Kelurahan Padabenghar, Kabupaten Kuningan
- Sukadi bin Sana (48 tahun) – Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon
- Sanuri bin Basar (47 tahun) – Desa Semplo, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon
- Dendi Irawan (45 tahun) – Kampung Sukasri, Desa Cimenyan/Bobos, Kecamatan Dukuhpuntang, Kabupaten Cirebon
- Sarwa bin Sukira (36 tahun) – Blok Pontas Kenanga, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon
- Rusjaya bin Rusdi (48 tahun) – Blok Beran Barat, Desa Beberan, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon
- Suparta bin Supa (42 tahun) – Desa Kepuh, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon
- Rio Ahmadi bin Wahyudin (28 tahun) – Desa Cikalahang, Kecamatan Dukuhpuntang, Kabupaten Cirebon
- Ikad Budiargo bin Arsia (47 tahun) – Desa Budur, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon
- Jamaludin (49 tahun) – Blok Lurah, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu
- Wastoni (25 tahun) – Blok Lurah, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu
- Toni – Desa Kepuh, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon
- Rion Firmansyah (28 tahun) – Gunung Santri, RT 02 RW 05, Kelurahan Kepuh, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon
Pihak berwenang terus melakukan pencarian dan penyelidikan lebih lanjut guna memastikan tidak ada korban lain yang tertinggal di lokasi serta mengungkap penyebab utama dari musibah tersebut.***