![]() |
Ilustrasi oleh AI. |
INFOPAJAJARAN.COM - Kabupaten Garut baru saja menyaksikan sebuah momen heroik yang membangkitkan semangat nasionalisme.
Peristiwa ini terjadi di tengah kekhidmatan upacara pengibaran bendera Merah Putih, ketika sebuah insiden tak terduga justru melahirkan sikap kepahlawanan yang luar biasa dari seorang warga biasa.
Baca juga : Strategi Pemekaran Garut: Optimalkan Pelayanan Publik dan Percepat Pembangunan Daerah
Aksi spontan seorang guru tari bernama Nopi ini berhasil menyelamatkan momen sakral tersebut dan menjadi inspirasi bagi banyak orang, menunjukkan bahwa cinta tanah air bisa diwujudkan dalam tindakan nyata sekecil apapun.
Peristiwa yang viral di media sosial ini bermula dari insiden teknis yang bisa terjadi di mana saja, namun diakhiri dengan aksi yang tidak semua orang berani melakukannya.
Respons cepat dari pemimpin daerah, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, terhadap aksi Nopi semakin melengkapi kisah ini sebagai bukti bahwa nilai-nilai patriotisme masih sangat hidup dan dihargai di tengah masyarakat.
Tali Putus di Tengah Khidmat Upacara, Seorang Guru Tari Bergerak Cepat
Insiden terjadi pada saat upacara bendera sedang berlangsung khidmat. Tiba-tiba, tali pengerek bendera Merah Putih putus.
Sang Saka yang seharusnya berkibar dengan gagah di puncak tiang, terhenti di tengah jalan. Situasi yang mendebarkan dan memalukan ini berpotensi mengganggu seluruh rangkaian upacara. Di saat kebingungan melanda, seorang guru tari bernama Nopi tidak tinggal diam.
Dengan keberanian yang mengagumkan, tanpa memedulikan ketinggian maupun risiko keselamatannya, Nopi mengambil inisiatif untuk memanjat tiang bendera setinggi belasan meter.
Dengan ketangkasan yang mungkin dimilikinya sebagai seorang guru tari, ia berhasil mencapai puncak dan memperbaiki tali yang putus tersebut.
Berkat aksinya, bendera Merah Putih akhirnya dapat dikibarkan dengan sempurna, menyelamatkan kehormatan dan kekhidmatan upacara.
Aksi spontan ini terekam kamera dan menyebar luas di media sosial, menuai ribuan pujian dari netizen.
Apresiasi Tinggi dari Gubernur Jabar dan Pelajaran Berharga tentang Cinta Tanah Air
Video aksi heroik Nopi tidak hanya viral di kalangan masyarakat biasa, tetapi juga menarik perhatian pemimpin tertinggi di Jawa Barat, Gubernur Dedi Mulyadi.
Terkesan dengan keberanian dan nasionalisme yang ditunjukkan Nopi, Gubernur Dedi secara khusus menjumpai guru tari tersebut untuk menyampaikan apresiasi langsung.
Dalam pertemuannya, Gubernur menanyakan alasan di balik aksi berani Nopi. Dengan jawaban yang sederhana namun penuh makna, Nopi menjelaskan bahwa yang dilakukannya adalah refleks alamiah, murni didorong oleh rasa cinta dan kehormatannya terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ia tidak memikirkan popularitas atau imbalan, hanya ingin memastikan bendera berkibar dengan semestinya. Sebagai bentuk penghargaan atas nilai patriotisme yang ditunjukkannya, Gubernur Dedi Mulyadi memberikan apresiasi dalam bentuk uang senilai Rp 10 juta kepada Nopi.
Kisah Nopi ini adalah pengingat yang powerful bagi kita semua. Patriotisme dan cinta tanah air bukan hanya tentang hal-hal besar seperti berperang di medan laga.
Baca juga : Garut Gencar Tertibkan 32 Bangunan Liar di Bulan Juli 2025
Lebih dari itu, ia adalah tentang kesediaan untuk bertindak dan berkorban demi martabat bangsa, sekalipun dalam momen-momen tak terduga dalam kehidupan sehari-hari.
Nopi, dengan latar belakangnya sebagai guru tari, mengajarkan bahwa pahlawan bisa datang dari profesi apa pun, dan rasa cinta pada Indonesia ada dalam hati setiap warga negaranya.
Ikuti perkembangan program pembangunan di Indramayu melalui media sosial Infopajajaran.com di Facebook [https://www.facebook.com/infopajajaran] dan Telegram [https://t.me/infopajajaran].***